Topik
: Lumut
Tujuan
: Untuk mengamati morfologi gametofit dan sporofit lumut divisi Bryophyta.
I. ALAT DAN BAHAN
Alat:
- Mikroskop
monokuler
- Lup
- Baki
- Kaca
benda
Bahan:
- Lumut
daun (Pogonatum sp)
- Lumut
hati (Marchantia sp)
- Awetan Marchantia
polymorpha
- Awetan Frullania sp
CARA KERJA
1. Menyiapkan
alat dan bahan yang diperlukan.
2. Menggambar
dan mengamati bentuk morfologi lumut daun dan lumut hati dengan menggunakan
lup, untuk bagian sporofit pada lumut daun dapat diamati dengan mikroskop.
3. Menggambar
hasil pengamatan, memberikan keterangan pada gambar dengan jelas, membahas hasil
pengamatan serta menyimpulkannya.
TEORI DASAR
Ciri-ciri lumut (Bryophyta) yaitu
berklorofil, belum memiliki akar, daun dan batang sejati, berspora, sudah
membentuk embrio, memiliki gametofit yang dominan dan memiliki alat pembiakan
yang multi sel. Sel-sel alat pembiakan tersebut membentuk selubung luar yang
steril dan di dalamnya terdapat gamet. Struktur yang demikian penting agar
gamet terlindung dan tidak kekeringan. Alat kelamin betina (arkegonium)
bentuknya seperti botol dan berisi satu ovum, alat kelamin jantan (anteredium)
bentuknya lonjong bertangkai pendek dan menghasilkan banyak spermatozoid.
Berdasarkan letak alat kelaminnya, lumut
dibagi menjadi dua lumut berumah satu (jika pada satu individu terdapat
anteredium dan arkegonium) dan lumut beruma dua (jika satu individu hanya
terdapat anteredium saja atau arkegonium saja, sehingga ada lumut jantan dan
lumut betina).
Berdasar habitus (perawakan) lumut ada dua
yaitu:
1. Lumut
daun (musci); bentuk thallusnya seperti tumbuhan kecil yang mempunyai batang
semu tegak dan lembaran daun yang tersusun spiral. Baik batang maupun daun
belum memiliki jaringan pengangkut. Pada bagian dasar batang semu terdapat
rhizoid yang berupa benang halus dan berfungsi sebagai akar. Pada bagian pucuk
terdapat alat pembiakan seksual berupa anteredium dan arkegonium. Contohnya
: Spaghnum yang hidup di rawa dan merupakan komponen pembentuk
tanah gambut.
2. Lumut hati (Hepaticae); bentuk thallusnya
pipih seperti lembaran daun. Pada permukaan ventral terdapat rhizoid dan pada
permukaan dorsal terdapat kuncup. Anteredium memiliki tangkai yang disebut
anteridiofor dan tangkai arkegonium disebut arkegoniofor. Lumut hati dapat
dipakai sebagai indikator daerah lembab dan basah.
HASIL PENGAMATAN
Lumut hati (Marchantia sp)
contoh Gambar menurut pengamatan.
Keterangan:
1. Sporofit
yang berfungsi menghasilkan spora
2. Gametofit
yang berfungsi menghasilkan sel kelamin
3. Kapsul
spora
4. Rhizoid
ini berfungsi sebagai organ penyerap hara. Kelompok tumbuhan ini juga
belum memiliki pembuluh sejati. Alih-alih akar, organ penyerap haranya adalah
rizoid
5. Seta
6. Arkrgenium merupakan alat kelamin
betina yang berfungsi menghasilkan ovum
7. Antiredium merupakan
alat kelamin jantan yang menghasilkan Spermtozoidb
8. Sporogonium adalah badan
penghasil spora, dengan bagian bagian
:- Vaginula
(kaki)
- Seta (tangkai)
- Apofisis
(ujung seta yang melebar)
- Kotak
Spora : Kaliptra (tudung) dan Kolumela (jaringan dalam kotak spora yang tidak
ikut membentuk spora). Spora lumut bersifat haploid.
KESIMPULAN
1. Tumbuhan
lumut daun mempunyai ciri-ciri seperti tumbuhan tingkat tinggi yaitu mempunyai
daun, batang dan akar tetapi belum sejati serta sporangiumnya mempunyai seta
dan kapsul.
2. Tumbuhan
lumut hati mempunyai ciri-ciri hampir sama dengan lumut daun akan tetapi lumut
hati tidak mempunyai batang karena akar tumbuh langsung dari daun. Lumut ini
berumah dua dikarenakan arkegonium dan anteridiumnya terdapat pada dua tumbuhan
yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar